Danuntuk apa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan Pertanyaan yang paling mendasar dan terkadang tidak semua kader bisa menjawabnya. IMM merupakan salah satu Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) yang bergerak di kampus. IMM dirasa perlu ada karena demi mewujudkan cita-cita Muhammadiyah: mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Suaturumusan yang menjelaskan tentang jati diri apa dan siapa muhammadiyah yang dituangkan dalam suatu teks yang dikenal sebagai matan kepribadian muhammadiyah. Soal dan Kunci Jawaban PAT PAI Kelas 11 SMA Tahun 2020 K13 PDF Untuk mempersiapkan Penilaian Akhir Tahun PAT tahun pelajaran 20192020 RukimID dengan senang hati berbagi soal online dan
Keputusanperubahan nama tertuang dalam Surat Keputusan PP Muhammadiyah No. 60/KEP/I./B/2007 tanggal 07 Jumadal Awwal 1428 H bertepatan dengan tertanggal 24 Mei 2007 M. SK ini merupakan dasar hukum perubahan nama IRM menjadi IPM. Walaupun demikian masih banyak perdebatan tentang perubahan ini di struktur IRM sampai tingkat bawah.
Pengertian& Fungsi Kepribadian. Muhammadiyah Oleh : Taufiq Hidayat. Pengertian Kepribadian Muhammadiyah Sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri apa dan siapa Muhammadiyah. Kemudian di tuangkan dalam bentuk sebuah teks yang dikenal sebagai Matan kepribadian Muhammadiyah. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH PowerPoint Presentation KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH. Anggota Kelompok. Tika Jayanti 11023275 Renaning Pudyastuti 11023280 Rinanda Yeshi W 11023282 M Zainuddin MS 11023283 Inneke Budi Pratiwi 11023284 Lena Maulina 11023285 Wakhid Yuda Perwira 11023287. Eka Rosiana 11023245 Ika Sartika 11023246 Uploaded on Sep 15, 2014 Download PresentationKEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHAnggota Kelompok • Tika Jayanti 11023275 • Renaning Pudyastuti 11023280 • Rinanda Yeshi W 11023282 • M Zainuddin MS 11023283 • Inneke Budi Pratiwi 11023284 • Lena Maulina 11023285 • Wakhid Yuda Perwira 11023287 Eka Rosiana 11023245 Ika Sartika 11023246 Yulia Puspita Sari 11023247 Desti Kameliani 11023255 Dianita Febrina L 11023269 Rinda Dwi Sartika 11023273 Lina Kusuma W 11023274A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah KepribadianMuhammadiyahadalahsebuahrumusan yang menguraikantentangjaridiri, apadansiapaMuhammadiyah. Kemudiandituangkandalambentuksebuahteks yang dikenalsebagaiMatanKepribadianMuhammadiyah. Perumus kepribadian Muhammadiyah Konsep awal dilontarkan oleh KH Faqih Usman dalam sebuah kursus pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan diikuti oleh pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia pada bulan Ramadhan 1381 H di Yogyakarta. Pada waktu itu KH Faqih Usman memberikan kuliahnya dengan judul “ Apakah Muhammadiyah itu?’ Konsep itu kemudian disempurnakan oleh sebuah tim yang anggotanya • KH Faqih Usman. • Prof. Makruf, • Hadikusumo, • M. Djindar Tamimy, • Dr. Hamka, • KH R. Muhd Wardan Diponingrat, • M. Saleh IbrahimPerumus kepribadian Muhammadiyah • HasilkerjatimperumusmateriKepribadianMuhammadiyahkemudiandiserahkankepadaPP Muhammadiyahlaluditetapkansebagai agenda SidangTanwirtanggal 25- 28 Agustus1962 • dibicarakan lagi di MuktamarMuhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenalMuktamarSetengah Abad. Tanggal 29 April 1963 lahirlah “MatanRumusanKepribadianMuhammadiyah”. Fungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Sebagai landasan, pedoman, dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah Merupakan wajahnya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy Syakhsiyah atau jati dirinya secara utuh. Tiga predikat yang dimaksud adalah Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Dakwah, dan TajdidFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Muhammadiyah gerakan islam Asas aqidah perjuangan Muhammadiyah Dinul Islam Subyek sumber nilai Obyek sumber konsep Kegiatan dan Amal Usaha selalu digerakkan dengan dinul ruhul islam Kegiatan dan Amal Usaha untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah SWT Islam sebagai jiwa dan warna pergerakan MuhammadiyahFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Muhammadiyah gerakan islam Semua dilaksanakan sebagai Dakwah Islamiyah amar ma’ruf nahi munkar Tajdid Pembaharu Purifikasi Dinamisasi Sifat Dakwah Ditujukan kepada umat Islam • Dakwah dalam bidang amaliyah • Mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai perkembangan kehidupan masyarakat sehingga Dinul Islam menjadiRahmatan Lil Alamin mengembalikan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Dinul Islam secara murni yang meliputi benar dan tepat sesuai Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW Islam sebagai jiwa dan warna pergerakan MuhammadiyahFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Tajdid Pembaharu Purifikasi Dinamisasi • Terutama pada masalah Muamalah • Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan sesama manusia • Tidak mengesampingkan kepentingan dan kekerabatan dengan hewan dan lingkungan tidak berbuat fasad/kerusakan • Terutama pada masalah Ibadah • Dalam beribadah harus sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad • Tidak melakukan bid’ahIsiKepribadianMuhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal dengan Muktamar Setengah Abad Matan Teks KepribadianMuhammadiyah 1. Apakah Muhammadiyah itu? 2. Dasar dan amal usaha Muhammadiyah. 3. Pedoman amal usaha dan perjuang Muhammadiyah. 4. Sifat-sifat Muhammadiyah. 1. ApakahMuhammadiyahItu? Muhammadiyah Gerakan islam Maksudnyadakwah Islam AmarMa’rufNahiMunkar individu masyarakat Tajdid Seruan/ajakan perbaikan, bimbingandanperingatan2. DasarAmal Usaha danPerjuanganMuhammadiyah berdasar pada prinsip-prinsipMuqadimahAnggaranDasarnya,, yaitu • Hidupmanusiaharusberdasartauhid, ibadahdantaatkepadaAllah SWT. • Hidupmanusiaharusbermanfaat. • Mematuhiajaran-ajaran agama Islam. • Menegakkandanmenjunjungtinggi agama Islam dalammasyarakat. • Ittiba’ kepadalangkahperjuanganNabi Muhammad SAW. • Melancarkanamalusahadanperj PedomanAmal Usaha danPerjuangandenganKetertibanOrganisasi Berpegangteguhakanajaran Allah danRasul-Nya, bergerakmembangundisegalabidangdanlapangandenganmenggunakancarasertamenempuhjalan yang diridlai Allah SifatMuhammadiyah • Beramaldanberjuanguntukperdamaiandankesejahteraan. • MemperbanyakkawandanmengamalkanukhuwahIslamiyah. • Lapangdada, luaspandangandenganmemegangteguhajaran Islam. • Bersifatkeagamaandankemasyarakatan. • Mengindahkansegalahukum, undang-undang, peraturansertadasarnegara yang syah. • Amarma’rufnahimunkardalamsegalalapangansertamenjadicontohteladan yang baik. • AktifdalamperkembanganmasyarakatdenganmaksudishlahdanpembangunansesuaidenganajaranIslam. • Kerjasamadengangolongan agama Islam mana pun dalamusahamenyiarkandanmengamalkan agama Islam. • Membantupemerintahsertabekerjasamadengangolongan lain, sebagaipemeliharadanmembangunnegara. • Bersifatadilsertakorektifkedalamdankeluardenganbijaksana.
Dokumen ini disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 pada tahun 1962 di Jakarta atau yang disebut dengan Muktamar Setengah Abad dan termasuk salah satu dari beberapa rumusan doktrin ideologi Muhammadiyah. Kepribadian Muhammadiyah lahir salah satunya didorong oleh kondisi sosial politik yang tidak menentu di tanah air pada waktu Kepribadian Muhammadiyah diawali dari pidato KH. Faqih Usman yang menyampaikan ceramah dengan judul “Apakah Muhammadiyah itu?“Keadaan saat itu memang diperlukan penegasan identitas organisasi untuk menjadi pegangan bagi warga Persyarikatan dalam menghadapi situasi yang tidak tersebut terkait dengan situasi politik kenegaraan dan sosial kemasyarakatan Indonesia yang tidak menentu karena Konstituante sebagai lembaga legislatif saat itu gagal merumuskan dasar negara kesatuan Republik kegagalan tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang intinya memutuskan untuk dasar negara kembali kepada UUD 1945 dan pemerintahan dilaksanakan dengan Demokrasi Terpimpin yang berarti demokrasi yang dipimpin dengan Pancasila dan UUD Muhammadiyah memberi pertolongan kepada warga yang membutuhkan. Salah satu wujud Kepribadian Muhammadiyah dalam kehidupan nyata. Sumber koleksi pribadiJika melihat bahwa demokrasi terpimpin berarti dipimpin dengan Pancasila dan UUD 1945, maka bisa diduga sekilas bahwa demokrasi yang diterapkan akan seperti harapan rakyat dalam kenyataannya, karena saat itu dalam sistem kepartaian ada Partai Komunis Indonesia PKI yang mempunyai ambisi besar melaksanakan revolusi rakyat, pelaksanaan demokrasi terpimpin pelan-pelan digeser menjadi demokrasi yang dipimpin oleh Pemimpin Besar Revolusi/Panglima Tertinggi ABRI yaitu Presiden mendorong presiden Sukarno untuk semakin berkuasa dan berlindung dibawah nama besarnya untuk menyingkirkan semua pihak yang dianggap menghalangi tujuannya melakukan kebijakan dibuat presiden atas dorongan kuat dari PKI antara lain pelaksanaan konsep NASAKOM Nasional Agama Komunis, presiden seumur hidup, Pancasila diperas menjadi Trisila, kemudian Eka Sila yang intinya adalah Gotong Royong. Semua itu tentu menyimpang jauh dari Pancasila dan UUD dari penyimpangan itu terpusatnya seluruh kekuasaan pada satu tangan yaitu Presiden Sukarno. Semua pihak yang terang-terangan menentangnya dibubarkan atau dipaksa membubarkan diri dan inilah yang terjadi pada Partai Masyumi dan Partai Sosialis Masyumi ini, banyak warga Muhammadiyah yang berkiprah dalam kancah politik dan karena dibubarkan maka banyak dari mereka yang kemudian kembali aktif di kembalinya mereka diikuti oleh penerapan kebiasaan berjuang di partai politik pragmatis, berorientasi pada kekuasaan yang tentunya berbeda jauh dengan semangat berjuang di tersebut berdampak pada gerak langkah Muhammadiyah yang kalau dibiarkan dapat merusak perjuangan Pusat Muhammadiyah kemudian mendiskusikan ceramah KH. Faqih Usman tersebut bersama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jawa Timur HM. Saleh Ibrahim, PWM Jawa Tengah R. Darsono, PWM Jawa Barat H. Adang Affandi.Dari diskusi tersebut, PP Muhammadiyah kemudian membentuk tim yang terdiri dari KH. Moh. Wardan DiponingratProf. KH. Faried Ma’rufM. Djarnawi HadikusumoProf. Dr. HamkaM. Djindar TamimyM. Saleh IbrahimKasman SingodimejoKH. Faqih UsmanMatan Kepribadian MuhammadiyahHasil rumusan tim ini kemudian dibawa ke dalam sidang Tanwir pada tanggal 25-28 November 1962 yang diselenggarakan di Tanwir kemudian merekomendasikan rumusan tersebut untuk dibawa ke Muktamar ke-35 pada tahun yang sama di Muktamar, rumusan tersebut diterima dengan penyempurnaan, kemudian disahkan menjadi Kepribadian Muhammadiyah terdiri dari 4 butir yaitu 1. Apakah Muhammadiyah itu?2. Dasar amal usaha Muhammadiyah3. Pedoman usaha dan perjuangan Muhammadiyah4. Sifat MuhammadiyahDalam menjawab pertanyaan “Apakah Muhammadiyah itu?” dijelaskan dalam Kepribadian Muhammadiyah bahwa Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan gerakan gerakan itu ialah dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar yang ditujukan kepada dua bidang perseorangan dan dan amar ma’ruf nahi mungkar pada bidang pertama terbagi kepada dua golongan yaitu kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan tajdid, mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni. Kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan/ajakan untuk memeluk agama amal usaha Muhammadiyah adalah perjuangan melaksanakan usaha menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan, kebahagiaan luas mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Mhammadiyah yaitu sebagai berikut Hidup manusia mentauhidkan Alloh, ber-Tuhan, beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Alloh semataHidup manusia adalah bermasyarakatHanya hukum Alloh SWT satu-satunya hukum yang dapat dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan mengatur tertib hidup bersama menuju kehidupan berbahadia dan sejahtera yang hakiki dunia dan akhiratBerjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan berhasil bila mengikuti jejak perjuangan RosulullohMelancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasiMemperhatikan uraian di atas maka Muhammadiyah wajib memiliki dan memelihara sifat-sifatnya terutama dibawah ini Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraanLapang dada, luas pandang dan memegang teguh ajaran IslamMemperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah IslamiyahBersifat keagamaan dan kemasyarakatanMengindahkan segala hukum dan undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sahAmar ma’ruf dan nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baikAktif dalam perkembangan masyarakat dan pembangunan sesuai dengan ajaran IslamKerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannyaMembantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmurBersifat adil serta koreksi ke dalam dan keluar dengan bijaksana* Sumber rujukan Sejarah Islam dan Kemuhammadiyahan, seri studi Islam. Penerbit P3SI Universitas Muhammadiyah Magelang, penyusun dan editor Agus Miswanto, MA. Arofi, Kemuhammadiyahan SMA/SMK/MA Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2018.
Pandangan keagamaan mempengaruhi sikap dan tindakan individu atau kelompok organisasi. Maka mendudukkan paham keagamaan secara tepat dan membawa kemajuan bagi individu maupun organisasi sangat penting. Pandangan merupakan cerminan pemikiran. Proses berfikir dengan merekonstruksi pengetahuan-pengetahuan menjadi pemahaman. Pemahaman itu kemudian menjadi sebuah pandangan dan arah untuk bersikap, bertutur kata dan bertindak. Pandangan dapat diartikan sebagai keutuhan pengetahuan-pengetahuan yang diyakini sebagai kebenaran. Pandangan keagamaan berarti pemahaman yang menyeluruh tentang agama yang diyakini sebagai suatu hal yang benar. Jika suatu alam dipandang sesuatu yang indah, bersih dan menyejukkan, maka pandangan kita itu akan tercermin dalam tindakan. Jika kita memandang alam demikian, tentu sikap kita akan menjaga kebersihan, merawat alam, tidak merusak dan mengotori alam. Namun sebaliknya jika kita abai terhadap alam, maka sikap kita juga akan mencerminkan tindakkan yang mengarah pada kerusakan alam. Begitu juga dengan pandangan keagamaan. Pandangam keagamaan suatu kelompok misalnya dalam memahami agama Islam. Seseorang atau kelompok yang memiliki pandangan terkait Islam, sebagai agama yang membolehkan menggunakan kekerasan’ dalam melawan sesuatu yang dianggap menyimpang misalnya, tentu tindakan kekerasan menjadi bentuk perbuatan. Begitu juga sebaliknya, yang meyakini bahwa benang merah Islam sebagai agama yang Rahmah, maka tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok mengarah pada cara-cara yang baik. Jika ada kelompok umat Islam yang mengedepankan aspek simbolis berupa cara berpakaian, memanjangkan jenggot dan makan tiga jari misalnya, itu tidak lain berasal dari cara pandang agama yang mereka yakni “mengikuti sunah Rasulullah.” Cara pandangan keagamaan ini cenderung pada kebutuhan individu, berpusat pada perubahan identitas individu. Begitu juga ada kelompok yang mengedepankan substansi gerakan melalui amal saleh, itu juga tidak terlepas dari pandangan agama yang diyakini. Berdasarkan cara pandang di atas, ada yang memahami agama hanya untuk urusan pribadi sebut saja kasalehan individu simbolis. Ada pula yang memahami agama untuk membangun peradaban sebut saja kesalehan sosial. Namun, ada pula yang memahami agama sebagai urusan pribadi dan peradaban saleh individu iya, sosial juga. Prof Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah pada berbagai kesempatan selalu menyinggung pandangan keagamaan. Hendaklah gerakan Muhammadiyah tidak berkutat pada persoalan yang kecil-kecil, yang remeh temeh, sebab itu sudah selesai untuk Muhammadiyah. Biarlah Muhammadiyah bergerak memikirkan sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi semuanya, tidak sekedar untuk diri sendiri. Prof Haedar menegaskan bahwa upaya membentuk kesalehan individu dalam Muhammadiyah sudah lakukan. Oleh karena itu merupakan ajaran Islam yang harus dikerjakan dalam menguatkan akidah, akhlak dan ibadah. Dalam soal muamalah duniawiyah, sejak awal Muhammadiyah sudah melakukannya berupa amal soleh yang dikenal dengan Amal Usaha Muhammadiyah AUM. Pandangan Keagamaan Muhammadiyah Sejalan dengan itu, Muhammadiyah dalam usia satu abad telah merumuskan “Pernyataan Pemikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad” menegaskan kembali kepada warga persyarikatan Muhammadiyah tentang pandangan keagamaan Muhammadiyah. Terdapat empat pokok pikiran pandangan keagamaan Muhammadiyah dalam dukumen tersebut. Pertama, Islam adalah agama membawa misi Kebenaran Ilahi, harus didakwahkan untuk perwujudan Rahmat lil alamin di muka bumi. Pandangam keagamaam Muhammadiyah ini meyakini bahwa Islam sebagai wahyu Allah yang dibawa para Rasul adalah ajaran yang mengandung hidayah, penyerahan diri, rahmat, kemaslahatan, keselamatan, kebahagiaan hidup umat manusia didunia dan diakhirat. Kedua, misi dakwah Muhammmadiyah dijiwai atas Pesan Allah dalam surat Ali Imran 104 dan 110. Menyebarkanluaskan ajaran Islam yang menyeluruh dan beragam aspek melalui model dakwah yang mengajak pada kebaikan Islam, al-amr bi al-ma’ruf wa al-nahy an munkar mengajak pada yang makruf, mencegah dari yang munkar. Dakwah ini mengandung makna Islam transformatif, yakni dakwah yang membawa kemajuan, kebaikan, kebenaran, keadilan dan nilai-nilai keutamaan lainnya untum kemaslahatan dan keselamatan hidup manusia tanpa membedakan SARA. Ketiga, Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid pembaharuan. Sejak awal, KH Ahmad Dahlan adalah sosok pembaharu. Pembaharuan itu ada dua yakni ke arah pemurnian purifikasi dan ke arah kemajuan dinamisasi. Dengan dua arah pembaharuan ini, Muhammadiyah dapat melakukan pembinaan dalam memperkuat akidah, akhlak, ibadah dan juga muamalah. Pandangan keagamaan dalam bangunan keimanan yang kokoh didasarkan Al-Qur’an dan As-Sunah, bersifat tajdid adalah upaya membebaskan manusia dari keterbelakangan menuju kehidupan yang berkemajuan dan berkeadaban. Keempat, aktualisasi ajaran Islam memiliki corak masyarakat tengahan ummatan wasathan yang berkemajuan. Dalam menghadapi dinamika kehidupan masyarakat bekerjasama dalam semangat “berjuang menghadapi sesuatu” al-jihad li al-muwajjahat dari pada “berjuang melawan musuh” al-jihad li al-muaradhah. Masyarakat Islam yang dicita-citakan Muhammadiyah seperti masyarakat madani, masyarakat kewargaan civil society yang memiliki keyakinan yang dijiwai nilai-nilai Ilahi, demokratis, berkeadilan, otonom, berkemajuan dan berakhlak mulia. Inilah masyarakat yang unggul datau utama khaira ummah. Sikap Muhammadiyah Membaca pandangan keagamaan Muhammadiyah di atas, tentu dapat dipahami sikap Muhammmadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebut saja misalnya, saat kontelasi pilpres 2019 yang membelah menjadi dua kubu, membentuk dua kutub yang berlawanan. Ada pihak-pihak yang nyinyir, mendesak, bahkan menuntut sikap politik Muhammadiyah. Dengan desakan dan tuntutan agar Muhamamdiyah bersikap memilih diantara dua kutub, Muhammmadiyah memilih untuk tetap di tengah, sesuai dengan jalur dan peran organisasi. Muhammadiyah tidak tergoda dengan politik praktis, dukung mendukung, karena Muhammadiyah memiliki cita-cita dalam mewujudkan masyarakat utama dan berkeadaban. Itu semua tidak dapat diselesaikan dengan berpihak atau mengikuti satu kutub pasangan tertentu. Prof Haedar Nashir juga memberikan jawaban melalui artikel di Republika dengan judul “Muhammadiyah Pasca Pemilu 2019.” Dengan tegas Prof Haedar menuliskan “Bagaimana dan ke mana arah Muhammadiyah pasca-Pemilu 2019? Pertanyaan ini sebenarnya salah alamat karena yang dituju ormas yang selama ini konsisten pada kepribadian dan khittah perjuangannya yang tidak berpolitik praktis.” Pada sisi lain, penguatan politik identitas yang menonjolkan atribut simbol keagamaan, semakin memperkeruh situasi, semakin memperkeras, menaikkan suhu politik. Isu-isu yang diproduksi akhirnya mengarah pada pertentangan seperti narasi “cebong vs kampret,” “partai Allah vs partai setan,” “anti ulama pro pki,” dan lain sebagainya. Berkenaan dengan sikap Muhammadiyah yang sedemikian itu, Prof Yudi Latief seorang cendekiawan publik memandang gagasan Prof Haedar sangat pas, sangat proporsional dalam bersikap dan bertindak di tengah iklim politik yang memanas. Begitu juga dengan isu yang lain, Muhammadiyah lebih berperan dan bertindak memberikan solusi. Sebagaimana misalnya terkait dengan wabah pandemi Covid-19. Muhammadiyah sejak awal pandemi langsung membentuk Muhammadiyah Command Center Covid 19MCCC dan menjadikan Rumah Sakit Muhammadiyah sebagai rujukan pasien Covid 19. Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh Amal Usaha Muhammmadiyah di seluruh Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan. Menutup masjid dan menghimbau agar warga Muhammadiyah shalat dirumah bersama keluaraga, begitu juga saat idul fitri dan idul adha. Memberhentikan sekolah dan memberlakukan pembelajaran jarak jauh melalui daring. Sikap Muhammadiyah di atas merupakan bentuk dari pandangan keagamaan Muhammmadiyah. Pandangan Keagamaan Islam yang berkemajuan termanifestasi dengan sikap yang tepat, membawa maslahat dan keselamatan bagi bangsa dan negara. Muhammadiyah melalui tema milad 108 M “Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi Covid 19 dan Masalah Negeri” hendak mensyiarkan bahwa gerakam berbasis agama hendaknya mampu memberikan sulusi yang membawa maslahat dan keselamatan, bukan sebaliknya membuat kekacauan dan membuat keadaan semakin sulit dan rumit. Oleh Ari Susanto Aktivis IMM Editor Fauzan AS Hits 2079
1. Persyarikatan Muhammadiyah sebagai suatu gerakan sangat mudah dikenal, karena mempunyai ciri/identitas yang khusus. Sebutkan ciri-ciri atau identitas khusus tersebut! Jawaban Ciri/identitas khusus gerakan Muhammadiyah yaitu Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan da'wah amar ma'ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid yang bersumber pada al-Quran dan as-Sunnah as-Shahihah al-Maqbuulah, Muhammadiyah juga merupakan gerakan yang bertaraf nasional bahkan Internasional yakni dengan banyaknya berdiri cabang-cabang istimewa Muhammadiyah di luar negeri. 2. Jelaskan mengapa Muhammadiyah disebut dan dikenal sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Islam! Jawaban Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Islam dan Dakwah Islam karena mendasarkan perjuangannya pada ajaran Islam. 3. Jelaskan pengertian Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam! Jawaban Muhammadiyah dalam melaksanakan dan memperjuangkan keyakinan dan cita-cita hidupnya selalu mendasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, dan Muhammadiyah mempunyai keyakinan bahwa hanya Islam yang dapat mengatur tata kehidupan manusia yang membawa kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat. 4. Sebutkan dalil Naqli yang menjadi dasar keyakinan Muhammadiyah bahwa hanya Islam satu-satunya Agama yang benar dan yang boleh dijadikan Agama! Jawaban Firman Allah 'Azza wa Jalla إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسْلاَم “Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam.” [Ali Imron 19] وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima dari padanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi.” Ali Imron 85.” 5. Sebutkan maksud dan tujuan Muhammadiyah! Jawaban Maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu "menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya" 6. Bagaimana cara Muhammadiyah meraih maksud dan tujuannya? Jawaban Untuk meraih maksud dan tujuan ini, Muhammadiyah bergerak mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Amalan perorangan maupun amal kolektif/jama'ah/dalam organisasi, semuanya dikerjakan dengan sungguh-sungguh. 7. Sebutkan dalil Naqli yang menjadi dasar Muhammadiyah menempatkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah! Jawaban Yaitu firman Allah 'Azza wa Jalla وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung". QS. Ali Imran 104 Dan sabda Nabi Muhammad Shalallahu'Alaihi wa Sallam بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” HR. Bukhari 8. Bagaimana cara Muhammadiyah menyampaikan Da'wah? Jawaban Muhammadiyah berdakwah sesuai dengan cara yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu berdakwah dengan hikmah dan mauidhah hasanah serta berdebat/berdiskusi dengan cara yang baik. ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ "Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk". QS. An-Nahl 125 9. Jelaskan pengertian umat ijabah dan umat da'wah! Jawaban a. Ummat Ijabah adalah da'wah kepada orang yang telah Islam. Da'wah ini bersifat pembaruan tajdid sesuai dengan sumber asilnya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. b. Ummat Da'wah yaitu da'wah kepada orang-orang yang belum Islam. Da'wah ini bersifat ajakan dan bimbingan yang bersifat mendidik agar mendekat pada Islam, mendengar, mempelajari kemudian masuk Islam. 10. Jelaskan pengertian Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid Tajdid yang dimaksud dalam gerakan Muhammadiyah adalah memperbarui cara berpikir sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Bukan pembaruan ajaran Islam, tetapi memperbarui cara berpikir umat Islam. Tajdid juga berarti membersihkan ajaran Islam dari campur aduknya dengan ajaran-ajaran yang bukan Islam. Mengembalikan ajaran Islam kepada sumbernya yang asli Al-Qur’an dan As-Sunnah. 11. Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi pijakan Muhammadiyah untuk selalu berorientasi kepada pembaharuan dalam segala bidang sesuai dengan kemajuan zaman dengan tidak meninggalkan prinsip Islam. Jawaban Yaitu Allah firman dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11 إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/1311]. 12. Jelaskan secara ringkas Muhammadiyah sebagai Gerakan Nasional! Jawaban Selain sebagai gerakan dakwah Islam dan tajdid, dalam sejarahnya Muhammadiyah telah membuktikan dirinya sebagai Gerakan Nasional yang ikut mencerdaskan bangsa dan berperan dalam mengantar Indonesia meraih kemerdekaan dari para penjajah. Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menjadi tokoh pergerakan yang bersifat nasionalme dan membuktikan diri mereka sebagai pahlawan bangsa yang kekeuh tidak mau menjual bangsa dan rakyatnya kepada para penjajah meskipun penjara dan kematian taruhannya. 13. Sebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang berperan besar dalam pergerakan yang bersifat nasionalisme! Jawaban Beberapa diantaranya yaitu Ki Bagus Hadi Kusumo, Mas Mansur, Jenderal Sudirman, Kasman Singodimeja dan Buya HAMKA. 14. Sebutkan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional! Jawaban Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional adalah - KH. Ahmad Dahlan - Siti Walidah Nyai Dahlan/Istri KH. Ahmad Dahlan - Prof. KH. Kahar Muzakir Termasuk Penandatangan Piagam Jakarta - Mulyadi Djoyomartono Menteri Sosial RI Pertama - KH. Mas Mansur - Prof. DR. Haji Abdul Malik Karim Amrullah/HAMKA Ketua MUI pertama 15. Sebagai pelajar Muhammadiyah bagaimanakah cara membiasakan diri berperilaku "Amar Ma'ruf Nahi Munkar" terhadap diri sendiri? Jawaban Melakukan amar ma'ruf terhadap diri sendiri berarti harus berinisiatif, aktif serta kreatif beramal shalih yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Melakukan nahi munkar terhadap diri sendiri berarti harus mengekang diri dari berbuat munkar atau keji dan tercela, seperti malas, marah, iri dengki, dendam, putus harapan, pembolos, dan lain-lain. Hindari perilaku tercela ini, buang jauh-jauh, jangan menggosip, bersangka buruk suu-ud dhon dan lain-lain. 16. Setiap muslim dan muslimah hendaknya membiasakan diri beramar ma'ruf nahi munkar terhadap sesama. Sebutkan contohnya masing-masing! Jawaban - Contoh amar ma'ruf terhadap sesama mengajak belajar bersama, menagajak shalat berjamaah, mengajak disiplin berangkat sekolah, mengajak masuk kelas tepat waktu, dan lain-lain. - Contoh nahi munkar terhadap sesama mengajak menghindari perilaku tercela, mencegah teman yang membully teman lainnya, mencegah perjudian, mencegah teman yang mau bolos sekolah, dan lain-lain.
pertanyaan tentang kepribadian muhammadiyah